Rabu, 10 Juli 2019

Upaya Meningkatkan Perekonomian Petani.

Saat ini dikatakan ekonomi rakyat menurun,  kemampuan daya beli masyatakat melemah. Hal itu disebabkan harga" kebutuhan pokok meningkat, termasuk listrik,  BBM dan LPG sbg kebutuhan energi di dapur. Kendala ini dapat berakibat buruk bagi bangsa,  jika tdk teratasi sebab bs berpengaruh terhadap kesehatan menurun akibat keterbatasan konsumsi makanan yg berkurang,  kecerdasan anak" jg bs menurun dan kesempatan pendidikan terhambat akibat tdk terjangkaunya biaya pendidikan.
    Meningkatnya impor barang" termasuk sembako, daging dan kebutuhan lain menyebabkan kesempatan pendapatan masyarakat menyempit.  Terutama pendapatan yg bersumber dari produk lokal dlm negeri seperti Hewan " ternak sapi. Kebutuhan daging diimpor dari luar ternyata tdk hanya daging beku tpi jg sapi hidup yg siap potong.
Kebijakan impor besar" berakibat menurunnya harga daging dipasaran, yg notabene berpengaruh pd harga penjualan sapi hidup di Indonesia menurun. Implikasi bagi petani adalah keuntungan yg sangat rendah shg memberi peluang, pekerjaan beternak sapi akan semakin ditinggalkan masyarakat, akibat tdk mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
 Sudah selayaknya pemerintah merubah kebijakannya tsb,  yaitu harus selektif dan membatasi kran impor dagong maupun sapi hidup, agar pasokan. Kebutuhan daging dlm negeri sepenuhnya disuplai dari peternak rakyat sendiri. Disamping berimplikasi pada peningkatan pendapatan petani /peternak jg menghidupkan ekonomi kerakyatan yg berbasis di pedesaan, yg dapat mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat.
Semoga pada pihak stekholdet baik pemerintah dan swasta bs mencermati hal ini dan punyskepedulian terhadap sesaama bangsa sendiri. Trimakasih atas perhatian anda sudah mauenyimak tulidan ini.